Penelitian ini bertujuan untuk mengukur emisi partikel ultrafine dari asap pembakaran rokok kretek dan mempelajari pengaruh penambahan asam amino dan zat aditif tertentu pada rokok kretek (yang disebut divine kretek) terhadap emisi partikel ultrafine yang dihasilkanya. Pengukuran dilakukan dengan metode micro-environmental chamber dengan instrument pengukur TSI P-TRAK 8525 Ultrafine Partikel Counter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan asam amino dan zat aditif tertentu pada divine kretek meningkatkan jumlah partikel ultrafine yang dihasilkan. Peningkatan jumlah partikel ultrafine yang terjadi bervariasi dalam range 26-77 % tergantung dari jenis zat aditif yang ditambahkan. Rokok kretek referensi menghasilkan emisi partikel ultrafine pada nilai 3,35 x 1010 partikel/batang. Peningkatan nilai faktor emisi sebesar 26,66% didapatkan pada rokok dengan penambahan glutamic acid. Sementara peningkatan terbesar didapatkan pada rokok dengan penambahan asparagine (77,38%), diikuti dengan rokok dengan penambahan phenylalanine (73,24%) dan vitamin E (72,05%).
(Oleh: Arif Darmawan, Arinto Wardoyo, Djoko Santjojo)
Selengkapnya dapat dilihat pada laman berikut
Leave a Reply